“Mbok Mau Menjadi Koki di Resto Saya?”


 
Tidak ada yang memungkiri jika urat nadi sebuah restoran terletak pada menunya. Semewah apapun setting restoran Anda, namun jika menunya tidak lezat, jangan harap akan banyak orang yang berkunjung.

Saya teringat pengalaman mengunjungi sebuah rumah makan sederhana di daerah pinggiran Yogyakarta. Tempatnya cukup terpencil, dan ketika akan masuk ke restoran harus melewati jalanan yang  cukup sempit. Namun saya terkaget-kaget melihat mobil-mobil mewah yang markir di depan restoran tesebut, dan banyaknya orang yang harus antri untuk mendapatkan tempat duduk.

Apa rahasianya? Tidak lain karena rasa masakannya. Artinya ketika sebuah restoran mampu menyajikan menu lezat di lidah, meskipun tempatnya terpencil dan suasananya sederhana, pasti akan selalu diburu banyak orang.

Lalu jika Anda ingin memulai bisnis kuliner hal apa yang perlu Anda lakukan? Menurut saya, carilah juru masak yang handal dan mampu menghasilkan menu yang lezat.

“Apakah saya harus menghire seorang chef?”, tanya seorang calon pembisnis kuliner. Bisa saja jika Anda memiliki dana yang cukup untuk mengajinya setiap bulan.

Namun ada cara lain. Anda bisa mengamati jajanan di pinggir jalan atau restoran sederhana, perhatikan mana tempat makan yang cukup ramai dikunjungi orang.

Selanjutnya Anda bisa mengajak pemilik rumah makan sederhana, atau jajanan kaki lima itu menjadi patner bisnis Anda. Jadi Anda menyediakan fasilitasi  dan urat nadi bisnis Anda dikelola oleh juru masak yang sudah terbukti kelezatan masakannya.   

Apakah sang juru masak akan begitu saja berminat berkerjasama dengan Anda? Tergantung penawaran Anda. Jika Anda bisa memberikan, katakanlah gaji bulanan yang lebih besar dari pendapatan yang ia peroleh jika jualan di jalanan, plus dengan sharing keuntungan, jelas ini sebuah tawaran yang menarik. Dan saya pikir wajar Anda memberikan sesuatu hal yang menggairahkan calon patner Anda  yang akan mengelola inti dari bisnis Anda.

Dengan cara ini Anda bisa terhindari resiko resto sepi pengunjung karena menu yang Anda sajikan gagal memanjakan lidah pelanggan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar