Saat
ini hampir di setiap rumah memiliki lemari pendingin yang gunanya untuk
menyimpan bahan-bahan makanan agar lebih tahan lama. Hal ini dianggap penting
terutama bagi ibu rumah tangga yang juga berkarya di luar rumah. Mereka tidak
setiap saat berada di rumah dan tidak bisa setiap hari berbelanja ke pasar
tradisional ataupun pasar modern. Meskipun kondisinya seperti itu, mereka tetap
menginginkan agar keluarganya mendapatkan makanan yang bergizi setiap hari.
Biasanya
mereka berbelanja bahan makanan satu minggu sekali, misalnya setiap hari Sabtu.
Bahan-bahan yang dibeli cukup banyak dan cukup beragam. Mereka memperkirakan
bahan-bahan tersebut dapat dibuat masakan yang berbeda-beda selama satu minggu.
Bahan-bahan
makanan yang biasa dibeli terdiri dari daging sapi, aneka jenis ikan, ayam,
udang, cumi, telur, berbagai macam sayuran lunak seperti sawi, daun bawang,
seledri dan sayuran keras seperti labu siam, kentang wortel,kol, buah-buahan,
kerupuk, bumbu giling siap pakai, mie dan bihun kering, bumbu-bumbu kering, dan
lain sebagainya.
Pada
umumnya bahan-bahan tersebut langsung disimpan dalam lemari pendingin tanpa
dipilah-pilah terlebih dahulu. Artinya bahan seperti ayam, ikan, daging, udang,
cumi langsung dimasukkan dalam freezer dan sayuran langsung disimpan
dibawahnya.
Cara
seperti ini selain mengurangi kualitas bahan juga akan membuat bingung ketika
hendak memakainya. Bahan yang ada di freezer akan dicairkan semua dalam suhu
ruang dan bahan sayuran kesulitan mencarinya karena penempatan yang
bertumpuk-tumpuk. Bahan sisa dari beku yang sudah mencair sebaiknya tidak
dimasukkan berulang kali kedalam frezzer karena mengurangi kualitas, vitamin
dan kesegaran bahan sedangkan sayuran yang disimpan bertumpuk akan cepat
membusuk.
Jadi
sebaiknya di hari yang sama ketika sudah membeli bahan-bahan makanan, Anda
langsung memilah-milahnya. Misalnya bagilah bahan makanan hewani menjadi tujuh
bagian. Artinya bahan-bahan tersebut bisa digunakan dalam satu minggu. Pakailah
tujuh buah plastik bening untuk menyimpannya. Jadi ketika akan memasak, Anda
hanya mengeluarkan 1 kantong plastik saja tanpa mengganggu bahan-bahan hewani
yang lainnya.
Begitu
pula halnya dengan sayuran. Pisahkanlah sayuran lunak dengan sayuran keras. Masukkan
setiap jenis sayuran dalam kotak kedap udara. Bumbu giling siap pakai Anda bagi
ke dalam beberapa kantong plastik. Untuk satu menu makanan, Anda menggunakan
satu kantong plastik bumbu. Bumbu-bumbu lainnya seperti bawang merah, bawang
putih, jahe, lengkuas, dll diletakkan dalam satu kotak kedap udara yang
berbeda.
Setelah
isi kulkas rapi, Anda tinggal menyusun menu sehat dan hemat untuk satu minggu.
Dalam menyusun menu sehat ada beberapa hal yang dipertimbangkan. Sebaiknya
bahan makanan yang mudah rusak seperti ikan, udang, sayuran lunak dimasak
terlebih dahulu sedangkan bahan makanan yang bertahan lebih lama seperti ayam,
daging, telur, labu siam, wortel, kol dimasak pada hari-hari selanjutnya.
Seringkali
kita tidak kebingungan ketika akan memasak di awal minggu karena semua bahan
makanan masih tersedia. Namun setelah pertengahan minggu, daftar menu sehat dan
hemat yang sudah direncanakan semula akan berubah. Disaat-saat seperti inilah
membutuhkan sedikit kreativitas ketika membuat makanan dengan isi kulkas
seadanya.
Sebenarnya
banyak menu sehat dan hemat yang bisa diolah dari sisa bahan makanan yang masih ada di kulkas.
Misalnya jika isi kulkas masih ada kentang, daging giling dan wortel maka Anda
bisa membuat schotel kentang yang sehat dengan menambahkan susu cair yang
selalu tersedia sebagai teman sarapan di pagi hari. Atau Anda bisa membuat sop
baso sapi yang berisi sayuran kentang
dan wortel, dan lain sebagainya.
Dengan
mengolah dan memanfaatkan bahan yang tersisa di kulkas menjadi makanan yang
sehat maka Anda sudah melakukan penghematan dan menggunakan bahan yang sudah
Anda beli secara tepat. Bahan-bahan makanan tersebut tidak menjadi pengisi tong
sampah di rumah Anda akan tetapi disulap menjadi makanan favorit keluarga.
trimaksih tips nya mb...
BalasHapus