MENU SEHAT DAN HEMAT



 Seorang pelanggan katering makanan berujar,”Mbak, saya dan teman-teman makan siang di ‘warteg’ seberang kantor. Keesokan harinya saya dan teman-teman sakit perut. Sebenarnya saya melihat tumisan sayur kol yang dijual kalau sudah siang warnanya berubah”.

“Kenapa kamu pilih makan di ‘warteg’?”, ujar saya. “Nah, kalau warnanya sudah berubah kenapa dimakan juga?”, ujar saya selanjutnya.

“Saya mau yang murah dan kenyang, Mbak”.

Dari pembicaraan diatas, pelanggan memiliki pengalaman buruk ketika makan siang di luar kantor. Kebetulan tempat makan yang ada di sekitar kantornya hanya barisan ‘warteg’ karena lokasi kantor berada di pinggir kota. Akhirnya karena takut sakit perut lagi, dia mencari katering yang menawarkan makanan sehat yang enak dan sesuai dengan dana yang ada.

Namun ketika mencari tempat katering, terkadang ada perlawanan dalam diri. Bukankah makanan sehat itu menggunakan bahan-bahan yang berkualitas? Jika menginginkan makanan sehat sekaligus nimat, tentunya harga makanan per porsi mahal. Dan ini tidak sesuai dengan kondisi keuangan.

Sebenarnya ada jalan keluar dari permasalahan diatas. Janganlah lantas cepat memberikan kesimpulan bahwa makanan sehat itu mahal harganya. Banyak sekali ditemukan bahan-bahan yang berkualitas baik di pasar tradisional yang harganya terjangkau.  Yang terpenting adalah pengetahuan dalam memilih bahan yang segar, tidak mengandung zat kimia berbahaya, dan memiliki manfaat bagi tubuh. Pengetahuan lain yang harus dimiliki yaitu cara mengolah bahan-bahan tersebut dengan tepat sehingga menghasilkan masakan yang sehat, nikmat dan murah.

Untuk jelasnya saya akan memberikan contoh. Misalnya Anda suka makan makanan yang kering. Anda sering membeli gorengan seperti tahu isi, tempe goreng, bakwan di pinggir jalan untuk sarapan pagi. Dengan uang lima ribu rupiah Anda sudah mendapatkan setidaknya delapan buah gorengan. Cukup kenyang untuk porsi Anda.

Namun jika ditinjau lebih lanjut, apakah makanan tersebut cukup bergizi untuk sarapan pagi?  Belum tentu. Dari segi kebersihan, penggunaan bahan, penyajian dan kemasan tidak dapat menjamin bahwa semua itu aman bagi tubuh kita. Rencana mau menghemat akan tetapi akhirnya bisa masuk rumah sakit karena diare, tipus, dan lain sebagainya.

Jadi lebih baik mulai dari sekarang merubah pola makan ke arah makanan yang memiliki manfaat bagi tubuh. Bukan hanya untuk mencegah dan mengobati penyakit tetapi jadikanlah sebagai gaya hidup Anda. Untuk menjadi sehat tidak perlu mahal asal ada usaha dan kreatifitas dalam mengolah makanan murah menjadi bermanfaat bagi tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar