Menggunakan Minyak Goreng Secara Tepat



Minyak goreng yang biasa kita beli sehari-hari pada umumnya terbuat dari minyak kepala sawit. Minyak goreng ini termasuk salah satu asam lemak jenuh. Kelebihannya adalah komposisi kimia minyak goreng ini tetap stabil jika untuk menggoreng. Karena ketika menggoreng membutuhkan proses pemanasan yang cukup tinggi. 

Asam lemak jenuh ini masih dibutuhkan oleh tubuh. Jika penggunaannya hanya 10 g/hr, termasuk dalam batas wajar. Untuk mempermudah ukuran 1 sdt = 5 g, jadi dalam sehari kita dapat mengkonsumsi asam lemak jenuh sebanyak dua sendok teh.

Namun sebelum menggunakan minyak goreng, ada baiknya dipilih yang memiliki mutu yang baik yaitu bening dan tidak berbau tengik. Minyak goreng yang sudah berubah warna dan mengental sebaiknya jangan dipergunakan lagi karena unsur kimia didalamnya sudah berubah. Dan ini akan membahayakan kesehatan kita.

Ketika kita diet, ada asumsi yang mengatakan bahwa ketika menggoreng sebaiknya menggunakan minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh. Padahal jika kita menggunakan asam lemak tak jenuh untuk menggoreng maka minyak tersebut akan mengalami perubahan komposisi kimia akibat pemanasan (150-180 derajat celcius) menjadi asam lemak  jenuh. Jadi akan sedikit sekali asam lemak tak  jenuh yang diserap oleh tubuh kita.

Selain itu mengkonsumsi asam lemak tak jenuh terlalu banyak akan membentuk banyak senyawa radikal yang dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh.

Minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh lebih cocok dikonsumsi dalam keadaan mentah misalnya sebagai minyak salad sayur atau minyak salad buah. Penggunaannya harus dalam batas wajar yaitu hanya dua sendok teh saja per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar